Sabar adalah salah satu kunci menuju kebahagiaan. Terkadang, kesabaran juga diperlukan untuk menggapai kesuksesan dan berbagai target dalam hidup. Namun jangan salah, untuk menjadi sabar tidaklah semudah yang kita perkirakan. Selalu saja ada berbagai hal yang seolah membuat kita ingin menyelesaikan sesuatu secepat mungkin, dan melupakan prinsip-prinsip kesabaran.
Sabar merupakan salah satu sifat yang tidak dapat dipisahkan dari terpaan masalah. Setiap manusia tentulah memiliki masalah, dan untuk dapat menghadapinya dengan bijak, diperlukan kesabaran. Selain itu dengan bersabar perasaan anda tentunya akan lebih tenang.
Firman Allah dalam surah Al-Baqarah 155:
ﻭَﻟَﻨَﺒْﻠُﻮَﻧَّﻜُﻢْ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺨَﻮْﻑِ ﻭَﺍﻟْﺠُﻮﻉِ ﻭَﻧَﻘْﺺٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺄَﻣْﻮَﺍﻝِ ﻭَﺍﻟْﺄَﻧْﻔُﺲِ ﻭَﺍﻟﺜَّﻤَﺮَﺍﺕِ ۗ ﻭَﺑَﺸِّﺮِ ﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦَ
"Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Albaqarah ayat 155)"
Apakah kesabaran itu Terbatas?
Kadang kita mendengar ada orang berkata, ‘sabar itu ada batasnya juga kali’. Atau ketika ada orang yang dinasihati untuk bersabar ia malah menjawab ‘sabar juga ada batasnya’. Berdasarkan kata-kata tersebut apakah benar sabar itu ada batasnya? Apakah semua manusia punya batas tertentu untuk bersabar? Jawabannya tidak. Sebenarnya sabar tidak ada batasnya, tapi manusia lah yang membuatnya terbatas. Ketika ada orang yang dikatakan sebagai orang yang sabar, suatu saat ia marah akan suatu hal, ini bukan berarti sabarnya yang terbatas, tapi orang itu lah yang membatasi kesabarannya. Tapi bisa jadi jika ia terus menahan marah bukan lagi bentuk kesabaran, tapi malah jadi bentuk kepasrahan. Seperti yang telah penulis paparkan sebelumnya bahwa sabar adalah suatu bentuk usaha dan kerja keras untuk menyelesaikan suatu hal, jika ia terus menahan marahnya bisa jadi masalah tidak akan terselesaikan, kadang dalam beberapa kondisi marah itu harus. Rasulullah pun pernah marah. Maka dalam kondisi tertentu, berusaha untuk marah demi sesuatu yang baik adalah bentuk kesabaran.
Allah berfirman dalam surat Al - Baqarah 152:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣَﻊَ ﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦَ
"Sesungguhnya Allah senantiasa bersama orang - orang yang bersabar"
Sabar itu ada 2 tingkatan:
1. Sabar dari meninggalkan kemaksiatan karena takut ancaman Allah, Kita harus selalu berada dalam keimanan dan meninggalkan perkara yang diharamkan.
2. Sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, dengan terus-menerus melaksanakannya, memelihara keikhlasan dalam mengerjakannya dan memperbaikinya.
Dengan sabar dapat mendatangkan keridhoan Allah SWT.
Sabar memiliki kedudukan tinggi yang mulia dalam agama Islam. Seperti yang dijelaskan pada surat An-Nahl:
ﻣَﺎ ﻋِﻨﺪَﻛُﻢْ ﻳَﻨﻔَﺪُ ﻭَﻣَﺎ ﻋِﻨﺪَ ﭐﻟﻠَّﻪِ ﺑَﺎﻕٍ ﻭَﻟَﻨَﺠْﺰِﻳَﻦَّ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺻَﺒَﺮُﻭٓﺍ۟ ﺃَﺟْﺮَﻫُﻢ ﺑِﺄَﺣْﺴَﻦِ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ۟ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
”Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” . (Q.S An-nahl:96)
Jadi, kesabaran adalah sumber kekuatan yang diberikan Allah untuk melewati berbagai macam ujian hidup. Dengan sabar, kita menjadi tidak gampang untuk menyerah, putus asa dan berhenti bergerak untuk mencapai sebuah cita-cita atau apa yang kita inginkan. Hidup itu pilihan, hidup juga perlu perjuangan. Berjuang berarti kita perlu membutuhkan kekuatan, kekuatan yang utamanya yaitu kesabaran.
Marilah kita belajar melatih hati dan bersabar, untuk menghadapi ujian hidup. Allah SWT selalu mempunyai rencana terindah bagi ummat-Nya.
Posted via Blogaway